01:05 / Diposkan oleh Ekky Putra S /
Sampul Buku
Sampul Buku
Buku pertama yang mengupas ilmu tambang secara mendalam tak lain adalah De Re Metallica. Buku ini ditulis dalam bahasa Latin oleh Georgius Agricola dan diterbitkan pada tahun 1556
Jika diterjemahkan dalam bahasa Inggris, judulnya akan menjadi On the Nature of Minerals, sedang nama pengarangnya akan dibaca menjadi Georg Bauer.
Selama 250 tahun berikutnya, buku ini menjadi rujukan. Agricola menghabiskan 9 tahun di Joachimsthal, kini termasuk wilayah Republik Ceko, melakukan riset dan pengamatan untuk bukunya.
De Re Metallica terutama berisi perihal penilaian mineral (mineral prospecting), asal-usul terbentuknya endapan aluvial, dan sebaran bijih. Namun dia juga berbicara tentang bagaimana bisnis tambang dijalankan, sampai pada beberapa penyakit yang sering diderita pekerja tambang.
Metode tambang yang dikupas terutama berkaitan dengan tambang bawah tanah. De Re Metallica dilengkapi dengan ilustrasi detail seperti bagaimana cara mengolah berbagai mineral semacam emas dan timah.
Mesin-mesin apa saja yang terlibat dalam pengolahan juga dibahas secara lengkap dan panjang. Buku yang sering dirujuk oleh Agricola sebagai sumber penulisan adalah Natural History yang ditulis oleh Pliny the Elder, buku tentang metode tambang yang ditulis pada tahun 77 masehi.
De Re Metallica
Ilustrasi De Re Metallica
Meski Agricola telah meninggal pada 1555, buku ini masih belum bisa diterbitkan akibat menunggu penyelesaian ilustrasi yang dibuat begitu rinci. Akhirnya ketika diterbitkan, harga buku menjadi sangat mahal dan hanya didistribusikan terbatas.
De Re Metallica diterjemahkan pertama kali dalam bahasa Inggris pada tahun 1912. Penerjemahnya adalah Herbert Hoover, seorang insinyur tambang yang kemudian hari menjadi presiden AS, bersama dengan istrinya Lou Henry Hoover, seorang ahli geologi dan bahasa Latin.
Buku terjemahan ini banyak menyertakan catatan kaki dan mendapatkan pujian atas kejelasan penerjemahannya.
Kamis, 28 Januari 2010
ht
Diposting oleh klingking di 17.56 0 komentar
Kamis, 21 Januari 2010
perampokan di jalan tol
PENJARAHAN / PERAMPOKAN DI TOL
Posted by Momon S. Maderoni on 2009-01-15 [ print artikel ini | beritahu teman | dilihat 995 kali ]
Pagi ini saya lihat berita di salah satu stasiun TV tentang kejadian di jalan Tol yang dialami oleh salah satu Pemain Sinetron.
Orang tersebut sedang berjalan di Jalan Tol mengendarai mobil (Honda Jazz merah ?), pada satu tempat di menabrak Batu yang cukup besar yang ada di tengah jalan. Akibatnya mobil rusak dari mulai bagian bemper sampai bagian kolong, termasuk oil pan (mengakibatkan oli bocor).
Dia langsung berhenti, dan berjalan kaki mencari bantuan ke arah Pintu Tol, karena tidak jauh dari pintu tol tersebut. Menurutnya, hanya dalam waktu lk. 10 menit sejak meninggalkan mobil sampai kembali ke mobil lagi, mobil tersebut sudah pecah (dipecahkan) kaca depannya, semua barang termasuk sound system yang ada di dalam diambil.
Melihat kondisi mobil dan kondisi di dalamnya, saya berpendapat bahwa :
1. Batu sengaja dipasang / diletakan oleh sekelompok orang.
2. Orang-orang / perampok tersebut menunggu tidak jauh dari lokasi.
3. Perampok tersebut telah menyiapkan peralatan lengkap (untuk memecahkan kaca, melepas barang-barang yang menempel di mobil seperti sound system dlsb).
Sebagai masukan untuk menghindari kejadian ini :
1. Selalu melakukan cara mengemudi yang aman, dengan mendapatkan pandangan yang seluas-luasnya kedepan, agar kita selalu mendapatkan 3 Zona (Zona Melihat, Zona Analisa dan Zona Bereaksi).
2. Selalu mengontrol jarak dengan "kendaraan di belakang kita", agar suatu saat bila harus menghindar dengan cepat tidak tertabrak.
3. Selalu mencatat nomor-nomor penting (termasuk nomor pengelola Tol), agar bila ada masalah di jalan dan memerlukan bantuan, kita bisa cepat menghubungi, tanpa harus meninggalkan kendaraan.
4. Pasang tanda segitiga dengan jarak yang cukup (jangan terlalu dekat) dari kendaraan kita.
5. Saat menunggu bantuan, jangan berdiri dibelakang mobil kita, tetapi di depan mobil kita, pada jarak yang cukup aman.
6. Jangan meninggalkan kendaraan, hubungi pihak keamanan atau pengelola tol dengan telpon, minta bantuan pengguna jalan lain (untuk menyampaikan ke petugas di pintu Tol).
7. Bersikap tenang, hati-hati memberi ijin kepada orang-orang yang tiba-tiba muncul dengan dalih akan menolong (jangan ijinkan untuk menyentuh kendaraan kita).
8. Simpanlah dompet, atau barang-barang berharga pada tempat yang tersembunyi (Di jalur Pantura, sudah bukan rahasia, bila ada kendaraan yang tabrakan, ada sekelompok orang yang langsung menggasak semua barang berharga dari korban sebelum kejadian itu sendiri dilaporkan. Info ini didapatkan dari petugas yang bertugas di salah satu Polsek di Pantura).
Mohon maaf, ini bukan mengajari, tetapi sebagai bahan saling mengingatkan dan bahan sharing info.
Diposting oleh klingking di 00.20 0 komentar